Doa dan kematian

Mayat tlah ditanamkan
dengan iringan doa entah kepada siapa
mayat diam tak peduli
hanya menunggu cacing dan belatung
hingga tulang rapuh menjadi sisa

Aku tidak percaya Tuhanmu, Tuhannya dan Tuhan mereka
kalau dia memang ada, kenapa dia tidak mendengar doa dan pinta
kenapa dia memilih doa siapa yg akan terkabul?
kenapa dia biarkan persoalan bagai gelombang?
tulang tua tak kuat menanggung beban
kematian menjadi pilihan

Tuhan hanya sebuah ilusi
dimana kita bisa menipu diri dengan harapan
berkhayal ada yang mendengar doa

Tulang tua dan rapuh tak butuh doa
tak ada yang bisa mengabulkannya
hanya ilusi dan mimpi tentang keajaiban

Hidup dan mati adalah pilihan
bukan nasib ataupun takdir dari
yang kau sebut sebagai TUHAN.

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda